Malang Post – Pemkot Malang bakal memberikan oximeter dan tabung oksigen di RT dan RW. Untuk membantu warga yang menjalani isolasi mandiri (isoman). Sejauh ini, Pemkot memiliki 500 oximeter. Sedangkan RT di Kota Malang berjumlah 4.200.
Walikota Malang H Sutiaji mengatakan. Oximeter penting dimiliki pasien covid-19 yang isoman di rumah. Fungsinya untuk memeriksa kadar oksigen dalam darah.
“Rencana saya, per-RT itu oximeternya satu. Kenapa? Karena kemarin itu, ada yang sudah sesak nafas. Saya tanya. Njenengan saturasinya berapa? Dia gak tahu. Jadi waktu itu, saturasinya 70. Ini harus ada pemantauan terus menerus,” ujarnya saat meninjau Pos PPKM Mikro Poharin, Kelurahan Karangbesuki, Kecamatan Sukun, Selasa (27/7/2021).
Sam Sutiaji, sapaannya, membeberkan. Setiap RT nantinya akan diberi pelatihan penggunaan oximeter. Cara menanggulangi pasien isoman dengan saturasi rendah.
“Jadi untuk deteksi dini. Bagaimana cara menggunakan oximeter dan thermogun. Bagaimana kalau ada orang sakit. Setiap kelurahan ‘kan ada penanggung jawab dokter masing-masing,” jelasnya.
Mantan Wakil Walikota Malang era 2013-2018 ini, menambahkan. Sekitar 2000an warga di Kota Malang yang isolasi mandiri. Sehingga butuh perhatian khusus. Agar saturasi oksigen bagi warga isoman terpenuhi.
“Selain penyediaan oximeter, setiap RW juga akan disediakan tabung oksigen ukuran satu meter kubik. Sementara kami pesan 600 tabung. Target secepatnya kemarin dari penyedia itu ya Agustus,” pungkasnya. (yan)