
TEKNIS: Walikota Malang H Sutiaji memimpin rakor teknis penyembilahan hewan kurban Idul Adha 1442 H/2021 M (Foto: istimewa)
TEKNIS: Walikota Malang H Sutiaji memimpin rakor teknis penyembilahan hewan kurban Idul Adha 1442 H/2021 M (Foto: istimewa)
Malang Post – Pemkot Malangmengasumsikan 360 masjid akan menyembelih hewan kurban. Jika tiap masjid memotong 10 hewan, maka ada 3600 hewan kurban. Kalkulasi ini muncul saat Walikota Malang Sutiaji menggelar rapat teknis persiapan Idul Adha dengan Perangkat Daerah di aula Gazebo Balaikota Malang.
“Diperkirakan jumlahnya bisa lebih. Hitungan itu, menafikan yang di mushola, lembaga pendidikan maupun instansi. Kepentingannya untuk melakukan perencanaan langkah tindak efektif. Agar kegiatan kurban tidak menjadi potensi klaster baru,” tutur Pak Aji, demikian Walikota Malang akrab disapa, Jumat (17/7/2021).
Dua skenario ditetapkan. Tertuang dalam SE Walikota Malang Nomor 41/2021 tentang Penerapan Protokol Kesehatan Dalam Penyelenggaraan Sholat Hari Raya Idul Adha & Pelaksanaan Qurban Tahun 1442 H/2021 M.
Pertama, penyembelihan dilakukan di Perumda Tunas (dulu RPH). Kedua, dilakukan mandiri oleh panitia kurban dan panitianya wajib swab dengan hasil negatif.
Bedanya, di RPH penyembelihan dilakukan mulai 10 Dzulhijah (20 Juli 2021) hingga 13 Dzulhijah (23 Juli 2021). Biayanya Rp 300 ribu/ekor. Sementara yang mandiri oleh panitia kurban, hanya tiga hari. Mulai 21 Juli – 23 Juli. Harus dilakukan bertahap, dalam tiga hari itu, jika hewan kurbannya banyak.
Diutarakan Plt Direktur Perumda Tunas, Elfiatur Roikha. Kapasitas Perumda Tunas dalam sehari, mampu memotong 170 ekor sapi dan 160 ekor kambing. “Kita memang tetap mengenakan biaya. Untuk petugas pemotongan (jagal). Tapi tidak utuh. Karena sudah diperintahkan Bapak Walikota, ada subsidi. Diambilkan melalui dukungan Baznas maupun subsidi Perumda Tunas sendiri,” ujar Elfi.
Secara khusus, Sri Winarni, Plt Kadispangtan menyampaikan. Telah melakukan pemeriksaan ke 92 titik penjualan hewan kurban. Untuk memastikan kelayakan, higinitas dan kehalalan (syar’i)nya.
Memastikan penyelenggaraan tidak bertentangan dengan peraturan dan sesuai prokes covid, Pak Aji, menginstruksikan melakukan pengawasan. “Besar harapan saya. Semua berjalan baik. Sehingga penyelenggaraan kurban bisa jadi amalan terbaik serta mendapat ridho Allah SWT,” harapnya. (yan)