
Walikota Malang saat melakukan operasi gabungan ke PKL
Walikota Malang saat melakukan operasi gabungan ke PKL
Malang Post – Walikota Malang, Drs H Sutiaji gerak cepat. Menyalurkan bantuan sosial (Bansos) yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Bahkan, Kota Malang menjadi kota pertama di Jawa Timur yang mengucurkan bansos PPKM Darurat.
Penyaluran bantuan ini diberikan kepada 2.500 Pedagang Kaki Lima (PKL). Seiring diterapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Pulau Jawa dan Bali mulai 3 Juli hingga 20 Juli 2021
Rencananya, akan diberikan Sabtu (10/7/2021). Walikota Malang, Drs H Sutiaji menyatakan, ini merupakan bentuk kepedulian Pemerintah Kota Malang pada masyarakat terdampak PPKM Darurat, utamanya PKL.
“Para PKL adalah masyarakat yang sangat terdampak. Mengingat kehidupan sehari-harinya bergantung pada hasil berjualan. Ibaratnya, jika tidak jualan ya tidak bisa makan,” ujarnya.
Ia berharap bantuan ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya. Meski jumlahnya tidak besar, tapi Pemkot Malang akan terus berupaya membantu masyarakat.
Nantinya, setiap PKL yang telah terdata, mendapatkan bantuan Rp 300.000. Sebagai antisipasi terjadinya penumpukan kerumunan, penyalurannya disebar di 26 titik. Di setiap kecamatan di berbagai wilayah yang telah ditentukan.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AP2KB) Kota Malang, Penny Indriani, menyatakan. Pihaknya telah mengantisipasi terjadinya penumpukan kerumunan saat penyaluran bansos besok.
“Tempatnya ini kita atur untuk menghindari antrian yang menumupuk. Kami sudah koordinasikan dengan Camat, Lurah, dan yang jelas mengetahui RT/RW untuk PKL-PKL yang terdampak Covid-19 itu,” paparnya.
Persyaratan bagi PKL yang akan mengambil bansos adalah: membawa foto copy KTP dan Kitir Virtual Account. Terkait jadwal dan tempat pengambilan bansos akan diinformasikan lebih lanjut oleh Puskesos. (yan)