Kapolres Malang, AKBP Bagoes Wibisono.(jay)
Malang Post – Polres Malang merespon kekhawatiran masyarakat soal dimatikannya lampu penerangan jalan umum (PJU) selama masa pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) ini. Kapolres Malang, AKBP Bagoes Wibisono menjelaskan jajarannya akan terus melakukan patroli selama masa PPKM Darurat ini.
Ia menjelaskan, dimatikannya PJU di wilayah Kabupaten Malang merupakan kesepakatan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Sebab menurutnya, saat ini memang dalam kondisi darurat. Sehingga diharapkan masyarakat juga dapat paham terkait masa PPKM Darurat ini.
“Jam 20.00 WIB sudah tidak ada lagi tempat makan yang beroperasi. Karena masih banyak masyarakat yang berkumpul dan untuk menghindari kerumunan maka lampu itu dimatikan,” ujar AKP Bagoes.
Sedangkan untuk mengantisipasi kerawanan tindak kejahatan, mantan Kapolres Madiun ini mengatakan. Jajarannya sudah diinstruksikan menggelar patroli setiap hari. Disamping tetap menggelar operasi yustisi untuk penegakan protokol kesehatan (prokes).
“Untuk pengamanannya sudah kami tentukan. Patroli terus dilakukan tingkat polsek dan patroli skala besar yang dilakukan tingkat polres bersama instansi terkait. Kemudian tim lapangan kami banyak turun di lapangan mengantisipasi hal yang tidak diinginkan,” tegas dia.
Sementara itu, Bagoes juga menegaskan bahwa wilayah hukum yang menjadi teritorialnya masih aman. Hal itu dibuktikan dengan tidak adanya laporan kriminalitas selama pelaksanaan PPKM Darurat.
“Sampai saat ini kami belum menerima laporan tentang kriminalitas,” terangnya.
Disisi lain, berkaca dari Kota Malang yang sudah tidak mengambil kebijakan mematikan lampu PJU di malam hari, Bagoes pun angkat suara. Menurutnya, setiap wilayah memiliki pemimpin yang dapat memetakan daerahnya. Sehingga kebijakan mematikan lampu PJU untuk Kabupaten Malang adalah kesepakatan Forkopimda.
“Selama PPKM, Forkopimda Kabupaten Malang sepakat sampai selesai lampu PJU mulai jam 20.00 WIB dimatikan,” pungkasnya.(yan)
