Malang Post – Tidak lebih dari 24 jam. Polres Malang mengamankan pelaku penyebar hoax video kerusuhan Pasar Gondanglegi. Pelakunya, warga Desa Putat Lor Kecamatan Gondanglegi Kabupaten Malang berinisial AB.
Diunggah di akun Instagram (IG) polresmalangofficial, AB melakukan klarifikasi. Ia menyampaikan permohonan maafnya. Pasalnya, video berdurasi 25 detik itu, menjadi viral setelah ia unggah di sosial media. Bahkan ramai diperbincangkan di beberapa grup WhatsApp.
Dalam video klarifikasinya, AB menegaskan, video yang memperlihatkan kerusuhan antara pedagang dan sejumlah massa tersebut, bukan terjadi di Pasar Gondanglegi. Parahnya, ia mengaku tidak tahu dimana kerusuhan itu terjadi.
“Dengan ini saya meminta maaf atas perbuatan tersebut,” ujarnya dalam video klarifikasi berdurasi 1 menit 30 detik ini.
Sebelumnya, Kapolres Malang AKBP Bagoes Wibisono menegaskan. Pihaknya akan menindak tegas pelaku yang sengaja membuat atau menyebarkan video hoaks. Karena saat ini masa PPKM Darurat. Pihaknya ia tidak ingin masyarakat resah dengan kabar hoax (palsu).
“Kalau untuk saya, berita atau video hoax yang merugikan masyarakat, akan kami telusuri dan kenakan tindak pidana,” tegas Bagoes, Rabu (7/7/2021).
Video hoax yang baru-baru ini beredar, cukup meresahkan masyarakat. Karena lokasi yang ditulis bisa memicu konflik di tengah masyarakat. Padahal kejadian sebenarnya bukan terjadi di Kabupaten Malang.
“Pasti kami telusuri siapa pelakunya. Karena merugikan masyarakat. Tadinya kondusif, begitu ada video hoax, masyarakat resah. Kondisinya jadi tidak bagus. Kami akan tindak tegas secara pidana,” ungkap Bagoes.
Sementara itu, Kapolsek Gondanglegi, Kompol Agus Siswo Hariadi mengatakan. Tidak ada keributan di Pasar Gondanglegi, seperti dalam video hoax itu. Pihaknya baru saja keliling membubarkan pedagang yang masih beroperasi pada jam di atas aturan PPKM Darurat.
“Itu jelas hoax, tidak ada apa-apa di (pasar) Gondanglegi. Aman terkendali sampai saat ini, tapi anggota baru saja membubarkan pedagang yang belum tutup ini tadi,” ungkap Agus.
Setelah melihat video hoax itu, Agus menjelaskan. Visual Pasar Gondanglegi tidak seperti yang digambarkan di video. Oleh karena itu, pihaknya berharap masyarakat agar tidak terpancing dengan informasi hoax melalui teks atau video yang sengaja dibuat oleh oknum tidak bertanggung jawab.
“Itu saat ini ditelusuri Polres Malang, karena biasanya kalau ada berita tidak benar langsung ditelusuri, darimana asalnya,” pungkasnya. (yan)