
Malang Post – Jeda penundaan kick-off kompetisi Liga 1-2021/2022 sebulan ke depan, hingga akhir bulan Juli 2021, direspon manajemen Arema FC. Menyiapkan program percepatan vaksinasi coronavirus disease 2019 (Covid-19). Itu dikatakan Media Officer tim Singo Edan, Sudarmaji. Sebagai bentuk upaya manajemen, untuk membantu pemerintah dalam menjalankan program vaksinasi.
‘’Opsi penundaan hingga akhir Juli 2021, adalah sebagai bentuk upaya bersama klub dan elemen masyarakat, untuk menekan laju peningkatan angka positif Covid-19 di Indonesia. Oleh karena itu, sebagai bentuk upaya yang bisa kita lakukan, adalah dengan mendukung penuh pemerintah yang akan mengadakan program vaksin massal,’’ ungkap media officer Arema FC, Sudarmaji, kemarin.
Penundaan tersebut tertulis dalam Surat Edaran Satuan Tugas Penanganan Covid-19 (Satgas Covid-19) tertanggal 28 Juni 2021. Yang ditandatangani Ketuanya, Letjen TNI Ganip Warsito. Menyatakan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 Nasional musim 2021/2022, ditunda hingga satu bulan ke depan atau hingga akhir Juli mendatang.
Tak itu saja, sebelumnya perhelatan turnamen pramusim Piala Wali Kota Solo 2021, yang seharus digelar 29 Juni-4 Juli 2021 juga ditunda. Lewat keputusan Kapolda Jateng Irjen. Pol. Drs. Ahmad Luthfi, MK., yang dibacakan Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy.
Baik penundaan kompetisi maupun Piala Wali Kota Solo, tak lepas dari melonjak tajamnya angka kasus baru pasien Covid-19. Baik di Tanah Air maupun utamanya di Pulau Jawa.
‘’Keputusan penundaan kompetisi Liga 1 2021 yang diputuskan oleh PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) setelah adanya surat edaran Satgas Covid-19, kami manajemen Arema FC menyikapi dengan bijak. Kami lebih memilih untuk membantu upaya pemerintah dalam menjalankan program vaksinasi,’’ beber Sudarmaji
Menurutnya juga, momentum Liga 1 2021, juga harus disambut dengan kampanye vaksinasi. Hal itu sekaligus untuk meyakinkan masyarakat, bahwa vaksin adalah aman dan berfungsi untuk menekan penyebaran Covid-19.
Program vaksinasi yang bakal dilakukan oleh Arema FC, sejalan dengan pernyataan PT LIB yang memiliki skema, kompetisi akan digelar pada tanggal 23 atau 30 Juli 2021. Dengan syarat bahwa angka Covid-19 di Indonesia mengalami penurunan.
‘’Ke depan Arema FC mendorong kepada PSSI dan PT LIB, agar membuka akses vaksin terhadap pelaku sepak bola. Baik itu pemain, official maupun pihak-pihak yang terlibat di kompetisi.’’
‘’Akses vaksin ini seperti ketika momentum Piala Menpora 2021, yang mewajibkan seluruh pihak yang terlibat, untuk mengikuti program vaksinasi. Bagaimanapun kita harus menerapkan pola hidup baru, yang mengedepankan protokol kesehatan,’’ tandas Sudarmaji.
Terkait indikasi adanya pemain yang terpapar Covid-19, setelah menjalani vaksinasi pada H-1 jelang Piala Wali Kota Solo, Sudarmaji mengungkapkan, hal penting adalah menerapkan pola hidup baru, yang lebih sehat dan sesuai protokol kesehatan.
‘’Arema FC sendiri selama ini memang terlibat aktif dalam gerakan massal Malang Bersatu Lawan Corona (MBLC), yang gencar melakukan sosialisasi penerapan protokol kesehatan dan upaya pencegahan mewabahnya Covid-19 secara massif,’’ tutupnya. (yan)