Malang Post – Pemkab Malang peringati Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) di Pendopo Agung, Senin (28/6/2021). Peringatan tersebut digelar secara virtual bersama Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin dan Badan Narkotika Nasional (BNN).
Di dalam sambutannya, Wapres KH. Ma’ruf Amin menjelaskan bahwa memerangi narkoba tetap menjadi tugas bersama. Tentunya untuk menuju Indonesia yang lebih bersih. Bahkan, hal itu perlu dilakukan dari kelompok masyarakat terkecil. Seperti dari desa.
“Kita harus memeranginya dari bawah, mulai dari Desa, maka dari itu Pemerintah akan segera mewujudkan program Desa Bersinar (Desa Bersih dari Narkoba),” ujar Wapres Ma’ruf Amin dalam sambutannya sevara virtual.
Meskipun saat ini, masyarakat Indonesia juga tengah dihadapkan pada pandemi Covid-19 yang juga sedang kembali melonjak. Namun menurutnya, langkah Indonesia untuk tetap memerangi narkoba juga tidak boleh berhenti.
“Langkah strategis terus diupayakan, seperti aktifitas pencegahan supaya masyarakat dapat memiliki ketahanan diri, memfokuskan pada hukum yang tegas hingga penggunaan informasi digital yang maksimal,” imbuhnya.
Selain itu, dirinya juga menjelaskan, bahwa dari masa ke masa, BNN terus bertransformasi ke arah yang lebih baik dalam memerangi narkoba. Bahkan hingga ke akar-akarnya. Selain itu, sosialisasi juga dilakukan BNN dengan melibatkan millenial, baik itu melalui online dan offline.
“Dari masa ke masa BNN terus bertransformasi ke arah lebih baik dalam memerangi narkoba hingga ke akar akarnya, terutama saat menyita katagori Narkotika yang paling banyak dikonsumsi orang Indonesia, yakni ganja dengan presentasi 65,5 persen atau sebanyak 116 Millyar. Era digital yang terus bertumbuh kita manfaatkan juga untuk sosialisasi berantas narkoba, kalau online bisa kita manfaatkan media podcast agar lebih mengena ke kaum muda kita (milenial),” imbuh Ma’ruf.
Tak kalah penting, Ma’ruf juga menyampaikan penetapan HANI ini telah ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). Sebab untuk mengingatkan, betapa bahayanya penggunaan barang terlarang tersebut.
“Setiap tanggal 28 Juni telah ditetapkan PBB sebagai Hari Anti Narkoba Internasional, tujuannya supaya kita mengingat betapa bahayanya narkoba dan juga ini termasuk kejahatan yang luar biasa lantaran dapat menyebabkan kerugian moral, sosial maupu ekonomi,” terangnya.
Berdasarkan fakta yang telah banyak terjadi, Ma’ruf mengajak seluruh kalangan melawan narkoba dengan sinergitas dan kerjasama.
“Jangan cepat berpuas diri, jangan lengah, waspada, serta jadilah pelopor dalam melawan narkoba sebab dengan begitu diri sendiri, keluarga hingga lingkungan sekitar dapat dijauhi dan terlindungi dari bahaya Narkoba,” pungkasnya.(yan)