
Malang Post – Momen bersejarah bagi penyerang Arema FC, Dendi Santoso, di AB Mini Soccer Stadium Unggul Sport Center Malang, kawasan Karanglo, Singosari, Malang. Dia menggelar acara launching Dendi Santoso Soccer School (DSSS) didampingi sang istri, Vivi Rezky Dirgayatri Nugraheni.
‘’Saya mendirikan DSSS ini, karena ingin menyalurkan ilmu saya untuk adik-adik. Apalagi anak-anak Malang khan memiliki talenta bagus-bagus. Siapa tahu dari DSSS ini, kelak akan bisa memunculkan pesepakbola potensial yang bagus. Dari sekian banyak, saya yakin ke depannya ada yang akan menjadi pemain professional. Termasuk menembus timnas nantinya,’’ ujar Dendi Santoso, Minggu (27/6/2021).
Dendi Santoso SS membuka seleksi terbuka, pada tanggal 3 Juni 2021 lalu. Masing-masing untuk empat kelas. Mulai siswa kelahiran 2014-2013 atau U-7 dan U-8. Kemudian siswa kelahiran 2012-2011 (U-9 dan U-10) plus 2010-2009 (U-11 dan U-12). Baik siswa putra maupun putri.
Sesi launching, Sabtu (26/6/2021) diikuti 41 siswa yang lolos dari seleksi. Sebagai angkatan pertama. Dua diantaranya, merupakan pesepakbola usia dini putri. Bahkan di kelompok siswa kelahiran 2011 atau U-9, terdapat anak sematang wayang Dendi Santoso, yakni Aldevo Zada Santoso.
‘’Saya sendiri juga terjun langsung, untuk membantu tim coach educator melatih ke-41 siswa. Setiap sesi latihan hari Rabu dan Minggu. Itu pun jika waktunya tidak berbenturan dengan aktivitas latihan atau pertandingan bersama tim Arema FC.’’
‘’Ini masih fase awal. Ke depan tentu saya akan terus kembangkan soccer school ini, termasuk membuka kelas putri juga,’’ imbuh pemain dengan predikat The One Man, One Club bersama Arema tersebut.
Dendi Santoso yang mengantongi PSSI-AFC C Coaching Certificate itu tak sendirinya. Dia juga didukung tiga coach educator lainnya. Yakni Heri Kiswanto (lisensi B PSSI-AFC dan Arsenal Academy), Alief Syafrizal (lisensi B PSSI-AFC) dan dibantu Yoga Igo, yang tengah mengambil lisensi kepelatihan.
‘’Untuk latihan setiap hari Rabu dan Minggu, kami lakukan di lapangan rumput sintetis Unggul Sport Center. Lapangannya bagus dan berstandar FIFA. Infrastruktur merupakan salah satu hal penting, yang menunjang lahirnya pesepakbola muda yang unggul. Meski hujan tetap bisa dipakai.’’
‘’Sepak bola usia muda, yang paling berpengaruh kan lapangan. Ini penting untuk dasar-dasar menjadi pesepak bola. Khususnya passing dan control,’’ timpal Vivi Rezky Dirgayatri Nugraheni, Manajer Dendi Santoso Soccer School. (yan)