Malang Post – Teka-teki ketidakmunculan Presiden Klub Arema FC, Gilang Widya Pramana, saat perkenalan dua pemain asing, Rabu (23/6/2021) di Kandang Singa secara virtual, terjawab sudah. Sang Presiden tampaknya harus istirahat. Setelah hasil swab PCR, menyebutkan dia positif Covid-19.
Pernyataan itu disampaikan Gilang Widya Pramana sendiri, lewat IG pribadinya @juragan99 pada Rabu (23/6/2021) kemarin. Dalam unggahannya itu, Gilang tampak menggunakan infus di tangannya dan ia sedang menjalani perawatan.
Pengakuan Gilang, ia merasakan gejala sejak Sabtu (19/6/2021) siang. Lalu ia melakukan tes swab PCR dan dinyatakan positif.
‘’Aku ngerasain sakit gejala Covid dari hari Sabtu siang, Minggu lagi swab PCR dan hasilnya positif dengan titer 17,’’ kata Gilang melalui story di IG-nya.
Pengusaha bus dan skin care yang dinobatkan sebagai Presiden Arema FC, Minggu (6/6/2021) ini mengatakan, ia sudah lima hari merasakan lemas. Sering ngedrop, flu hingga belakangan sesak napas.
‘’Sudah jalan lima hari dan kondisi badan masih aja lemes, sering drop, flu dan batuk, sesek, pusing,’’ ujar suami Shandy Purnamasari ini. Walau demikian, Gilang mengatakan siap melawan. Ia tak mau menyerah.
‘’Tetap aku lawan, dengan selalu berpikir positif agar kondisi segera membaik. Minta doanya ya teman – teman,’’ katanya.
Padahal sejak resmi didapuk sebagai Presiden Klub Arema yang baru, dia langsung mengusung sejuta mimpi. Untuk diwujudkan guna menambah pemasukkan tim Singo Edan. Tak hanya hari sisi ticketing dan penjualan merchandise tim saja.
Dua bisnis baru yang siap dia bangun sekaligus luncurkan, adalah café dan museum Arema. Gebrakannya tersebut, dilandasi keinginan owner J99 Crops tersebut, Arema saatnya memilki café. Sebagai salah satu pengembangan lini bisnis baru klub. Bahkan kelak café tersebut, bakal dilengkapi dengan sebuah museum sejarah tim Singo Edan dari masa ke masa.
‘’Kita tahu, Arema ini memiliki suppoter besar dan luar biasa, Aremania. Yang tidak hanya terkenal di kawasan Malang Raya saja. Tetapi juga di seluruh Tanah Air dan dunia. Ada baiknya kami mempunyai terobosan lini bisnis baru. Itu sudah saya bicarakan dengan Pak IB (Iwan Budianto, Red.) dan sedang digodok. Banyak yang sudah kami bicarakan berdua, untuk dua lini bisnis baru Arema di luar sepak bola,’’ ungkap Gilang Pramana.
Sehari setelah dirinya ditetapkan menjadi Presiden Klub, dia akui kerap berdialog dan duduk bersama dengan Iwan Budianto, sebagai salah satu unsur konsorsium pengelola Arema. Banyak hal yang dibicarakan, salah satunya perlunya pengembangkan lini bisnis baru bagi klub Arema ke depan.
‘’Saya katakan sejak awal, bicara Arema itu bukan sekadar sebuah klub sepak bola saja. Seperti klub-klub di Eropa sana. Jadi, sayang sekali kalau Arema yang terkenal dengan fans militannya ini tidak dikembangkan lini bisnisnya,’’ imbuh pria kelahiran 4 Mei 1989 tersebut.
‘’Nantinya di dalam café itu, di bagian ruangan lainnya akan dibangun museum. Kami akan tempatkan piala-piala yang pernah dimenangkan atau diraih Arema di sana. Sejarah Arema akan ada di sana, di museum bagian dari café itu.Nantinya juga bisa menjadi tempat nobar bagi Aremania. Baik ketika Arema main ataupun ada even sepak bola internasional lainnya,’’ tegasnya.
Semoga saja, serangan Covid-19 yang saat ini diterima Presiden Klub, tidak menjadikan semangat itu langsung mengendor. Doa dari Aremania, Aremanita dan seluruh publik bola di tanah air, bakal menjadi pelecut semangat, untuk bisa segera sembuh. (yan)