Malang Post – Pemerintah Desa (Pemdes) Sengguruh berkomitmen menjadikan wilayahnya bebas dari penyalahgunaan narkoba. Diwujudkan dengan peresmian Kampung Tangguh Bersih Narkoba (Bersinar) Desa Sengguruh.
Pemdes Sengguruh membentuk tim agar bisa menggempur dan mencegah penyalahgunaan narkoba. Di dalam Tim Kampung Tangguh Bersinar Desa Sengguruh, terdiri beberapa unsur. Antara lain, aparatur desa, tokoh masyarakat (tomas), tokoh agama (toga) serta Karang Taruna.
“Beberapa waktu lalu timnya sudah diresmikan juga. Bahkan juga dihadiri oleh Kasatnarkoba Polres Malang, pihak BNN (Badan Narkotika Nasional), Kalapas Klas I Malang, Asisten I Pemkab Malang, Camat Kepanjen dan beberapa pihak lainnya,” ujar Kepala Desa (Kades) Sengguruh Jambury, Jumat (18/6/2021).
Di dalam upaya ini, Jambury berupaya untuk membentuk regenerasi atau generasi penerus yang bebas dari penyalahgunaan barang haram tersebut. Sehingga, di dalam tim tersebut setidaknya unsur pemuda atau karang taruna diibatkan sebesar 70 persen.
“Kalau secara struktur, ada 14 orang. Dari PKK, tokoh masyarakat, tokoh agama, Karang Taruna dan juga jajaran pemudanya. Bahkan, ketuanya adalah mantan pemakai yang sudah insyaf. Jadi dia bisa secara langsung menceritakan pengalaman buruknya, yang dibandingkan dengan saat ini hingga dia sudah berkeluarga. Kalau anak mudanya, 70 sampai 80 persen,” jelas Jambury.
Sementara itu, dalam aksinya nanti, tim tersebut akan melakukan pendampingan bagi masyarakat Desa Sengguruh yang ingin terlepas dari jerat narkoba. Baik sejak melakukan sosialisasi secara umum, hingga pendampingan secara langsung kepada yang bersangkutan.
“Karena yang kami proyeksikan, adalah regenerasi akhlak. Jadi selain pendampingan medis, kami juga melakukan rehabilitasi mental dengan tokoh agama atau tokoh masyarakat. Setelah proses rehabilitasi, yang bersangkutan juga kita arahkan untuk bisa berkegiatam positif. Arahnya juga bisa meningkatkan kesejahteraan,” terangnya.
Jambury menilai, antusias warga untuk menyambut program tersebut sangat bagus. Dan hingga saat ini, setidaknya ada 6 orang warganya yang sedang direhabilitasi dengan pendampingan yang serius.
“Ada 6 orang yang sedang direhabilitasi. Tapi detilnya belum bisa disampaikan. Karena kasihan yang bersangkutan. Sambutan warga bagus sekali. Dan dalam praktiknya nanti, kami juga akan melakukan sosialisasi dengan lembaga pendidikan. Seperti SD dan SMP, baik swasta ataupun negeri,” pungkasnya. (yan)