Malang-Post – Stok darah di Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Malang mengalami naik turun (fluktuatif). Bahkan rawan menipis, seiring dengan program vaksinasi yang masih berjalan.
Kepala UTD PMI Kota Malang, Eny Sekarenganingati mengatakan. Program vaksinasi yang masih berjalan, menjadi kendala tersendiri.
“Stoknya terkadang mencukupi, terkadang menipis, fluktuatif. Itu pengaruh dari proses vaksinasi Covid-19,” ucap Kepala UTD PMI Kota Malang Eny Sekarenganingati, Minggu (12/6/2021).
Selain itu, seseorang yang mengikuti vaksinasi tahap kedua, diperbolehkan donor asalkan ada jeda waktu dua minggu setelah vaksinasi.
“Karena sekarang banyak yang sudah vaksinasi, lalu harus ada jeda dua minggu sebelum boleh donor. Itulah yang menyebabkan stok darah di kami fluktuatif,” ungkapnya.
UTD PMI Kota Malang saat ini tengah menargetkan untuk bisa menjaring 200 orang pendonor.
“Supaya bisa mencukupi kebutuhan darah dari sejumlah rumah sakit, kami diwajibkan untuk mencari 200 orang pendonor dalam satu harinya,” pungkasnya.
Target tersebut dilakukan agar bisa mensuplai kebutuhan darah kebutuhan darah dari sejumlah rumah sakit di wilayah Malang Raya dan sekitarnya.
“Untuk golongan darah yang langka tidak ada, tapi bervariasi, kadang golongan AB yang sudah, gak mesti, semua golongan kasang ada yang susah,” katanya. (yan)