Malang Post – Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana telah mengklaim. Segera mendaratkan satu pemain bertahan. Dengan label tim nasional. Bahkan Crazy Rich dari Malang ini, bakal melengkapi semua lini, dengan pemain timnas untuk musim 2021/2022.
Bagi head coach, Eduardo Almeida sendiri, sangat merespon rencana tersebut. Lantaran dia mengetahui, kekuatan finansial dari Sang Presiden. Apalagi di beberapa lini skuat Singo Edan, masih tampak lubang-lubang yang harus segera ditutup. Sebelum kompetisi Liga 1 2021/2022 segera kick off pada Juli mendatang.
‘’Jika Anda bertanya tentang pemain Timnas Indonesia, tentu saja kami tidak hanya sekadar tertarik. Kami sangat menginginkan,’’ Eduardo Almeida dalam jumpa pers virtual, akhir pekan kemarin.
Terlebih sebagai pemegang tim, keinginan Presiden Klub, harus didukung penuh. Apalagi tantangan yang dihadapinya juga tak main-main. Arema FC mematok target juara pada Liga 1 musim ini.
‘’Pemain yang sudah masuk tim nasional, sudah pasti kualitasnya bagus. Saya yakin, mereka mau datang ke tim ini jika mendapat tawaran,’’ kata mantan pelatih Semen Padang ini.
Kendati demikian, misi melakukan transfer berbobot itu, sudah pasti tidak akan semudah membalikkan telapak tangan. Tantangan besar yang dihadapi, tentu adalah soal kontrak pemain.
‘’Tetapi, jika mereka sudah terikat kontrak, apakah mau melepas ke Arema FC,’’ tambahnya. Asumsi itu perlu mendapat perhatian, karena mengacu pada situasi timnya sendiri. Bagaimana jika nantinya ada klub lain juga berhasrat merekrut pemain Arema FC berlabel Timnas, yang justru menjadi tim kompetitor di Liga 1.
‘’Sama seperti pemain Arema FC di skuat Timnas saat ini. Kami tentu tidak akan memberi kesempatan mudah untuk mereka pergi,’’ tandasnya.
Khusus untuk pemain lokal, memang Arema FC dikaitkan dengan sejumlah nama di Timnas Indonesia. Setelah gagal mendatangkan Nurhidayat Haji Haris, Singo Edan dikaitkan dengan Adam Alis hingga Egy Maulana Vikri. Meski semua masih sebatas rumor belaka.
Bahkan terbaru, Diego Michiels atau Diego Muhammad bin Robbie Michiels, bek adalah Pusamania Borneo FC., juga masuk dalam ‘bursa’ rumor tersebut.
Ketika dikonfirmasi kepada pelatih kepala Arema FC, Eduardo Almeida, jawaban logis keluar dari mulut pelatih asal Portugal tersebut. ‘’Semua juga tergantung tawaran,’’ katanya.
Pernyataan tersebut menjadi tanda, Arema TC memang tertarik mendatangkan pemain Timnas Indonesia. Tapi yang menjadi persoalan, adalah klub yang kini memiliki para pemain.
Jika melihat status pemain Timnas Indonesia saat ini, baru Egy Maulana Vikri yang kabarnya akan dilepas oleh klubnya, Lechia Gdansk. Namun, ketimbang Egy Maulana Vikri, sepertinya Arema FC membutuhkan pemain di posisi lain. Terutama di sektor pertahanan. Saat ini Singo Edan hanya memiliki Bagas Adi Nugroho, Ikhfanul Alam dan Aji Saka.
Sementara itu, stopper asing Arema FC belum hadir, justru satu stoper jangkung, Ikhwan Ciptady memilih pindah ke klub Liga 2, Sriwijaya FC. Ketika kompetisi tinggal sebulan lagi berjalan, pilihan pemain lokal justru lebih sedikit. Karena yang punya kualitas pasti dipertahankan klub yang memilikinya.
Jika melihat deretan stoper Timnas Indonesia, mayoritas adalah pemain rival, Persebaya Surabaya. Seperti Koko Ari, Rizky Ridho dan Arif Satria. Tidak mudah mendatangkan mereka ke Arema FC. Sang pemain juga pasti berpikir dua kali menyeberang ke Arema FC.
Selain itu ada nama Ryuji Utomo yang kini berseragam klub Malaysia, Penang FC dan Andy Setyo yang berstatus pemain Tira Persikabo. Bahkan keduanya pun sangat sulit untuk dilepas oleh klubnya saat ini karena peran penting mereka di lini pertahanan tim. (yan)