Malang Post – Pemkab Malang telah memulai proyek pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM). Dilakukan di Desa Segaran, Kecamatan Gedangan Kabupaten Malang.
Diawali pendirian bak penampung air. Berfungsi mendukung proyek SPAM Sumber Kaligoro di Desa Druju, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang.
Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Kanjuruhan Kabupaten Malang, Syamsul Hadi mengatakan. Langkah ini sebagai upaya untuk mengatasi kekeringan air yang kerap terjadi di wilayah sekitar saat musim kemarau.
“Pembangunan SPAM itu nantinya untuk mengatasi Kekeringan di wilayah Malang Selatan,” ujar Syamsul.
Harapannya, cakupan air bersih bisa semakin luas menjangkau Kabupaten Malang. Terutama Malang Selatan, saat musim kemarau tiba. Hal itu juga mengingat saat musim kemarau tiba, juga tidak jarang sejumlah wilayah di Malang Selatan mengalami kekeringan.
“Kami juga berharap agar ketersedian air bersih itu, bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Seiring dengan mudahnya masyarakat Malang Selatan mendapatkan air bersih melalui pembangunan SPAM,” terang Syamsul.
Bak penampung air di Sumber Kaligoro ini memiliki kapasitas hingga 3000 meter kubik (m3). Kapasitas tersebut, diproyeksikan dapat memenuhi kebutuhan air bersih di dua kecamatan. Gedangan dan Sumbermanjing Wetan.
Sedangkan untuk kemampuannya, bak penampung air ini mampu mendistribusikan air hingga sebanyak 150 liter per detik. Pembangunan SPAM Kaligoro ini, dilakukan selama tiga tahap. Tahap pertama diharapkan bisa selesai dalam waktu enam bulan.
Pembangunan SPAM itu, juga sebagai tindak lanjut instruksi Bupati Malang untuk mengatasi kekeringan di Malang Selatan. Sebagai informasi, saat musim kemarau tiba, Pemkab selalu melakukan distribusi air menggunakan mobil tangki air berkapasitas 5.000 liter.
“Tapi jika bak penampung air selesai dibangun, maka masyarakat Malang Selatan tidak lagi kekurangan air bersih saat musim kemarau,” terangnya.
Pembangunan SPAM Kaligoro ini menelan anggaran sebesar Rp 103 Miliar. Sebagian besar anggarannya bersumber dari Pemerintah Pusat. Sedangkan Pemkab Malang, berkontribusi melakukan penyertaan modal sebesar Rp 20 Miliar.(yan)