Malang Post – Kompetisi Liga 1 2021/2022, tinggal menyisakan waktu sebulan ke depan, yang bakal memulai kick-off. Namun skuat Arema FC, harus tergerus alias berkurang satu kekuatannya. Kini tim berjuluk Singo Edan tersebut, menyisakan 24 pemain lokal saja.
Menyusul keputusan bek tengah Ikhwan Ciptady Muhammad, Rabu (9/6/2021) memilih mundur. Mantan kapten tim PSS Sleman pada Liga 1 2018 tersebut, berlabuh di tim Liga 2 2021/2022, Sriwijaya FC.
‘’Ya betul, Ikhwan Ciptady memilih bergabung dengan Sriwijaya FC. Sudah menyampaikan pernyataan resmi mundur dari tim Arema FC. Manajemen sudah berdiskusi dengan jajaran pelatih terkait hal ini. Manajemen dan pelatih, terpaksa mengikhlaskan tenaga Ikhwan untuk membantu Sriwijaya FC. Karena itu pilihan dia. Kita tak bisa menahan pemain yang ingin berkarir di klub lain,’’ jelas Media Officer Arema FC, Sudarmaji.
Penampilan Ikhwan Ciptady sendiri di posisi bek tengah, selama bergabung dengan Arema FC, dinilai cukup baik. Bahkan dalam beberapa laga, dia selalu mendapatkan kesempatan pelatih. Tiga kali dia tampil pada turnamen Piala Menpora 2021 dan beberepa laga uji coba lainnya. Termasuk ketika Arema menggulung RANS Cilegon FC, 6-2, Minggu (6/6/2021) malam lalu di Stadion Kanjruhan, Malang.
‘’Semula manajemen dan jajaran pelatih Arema FC, ingin mempertahankan Ikhwan Ciptady. Untuk mengisi posisi lini belakang. Baik bek tengah maupun fullback pada kompetisi nanti. Tetapi hatinya ternyata ingin bekerja untuk Sriwijaya FC. Sebab di tim itu, mereka memberikan tawaran kontrak dengan durasi cukup lama,’’ imbuh Sudarmaji.
Ikhwan Ciptady sendiri, resmi diikat kontrak satu musim oleh manajemen tim Singo Edan sejak 15 Januari 2021 silam. Praktis kebersamaan pemain kelahiran Jakarta, 22 Maret 1994 tersebut, hanya berusia 145 hari saja di skuat Arema FC.
Dia awalnya direkrut dan diproyeksikan, untuk memperkuat sektor bek tengah tim Singo Edan, pada kompetisi Liga 2021/2022 mendatang. Kini sektor bek tengah, Arema hanya menyisakan Bagas Adi Nugroho dan Ikhfanul Alam.
Sebagai bek tengah, Ikhwan Ciptady didukung postur mumpuni 182 cm/76 kg. Dia sebelumnya juga pernah memperkuat TIRA Persikabo pada Liga 1 2020 lalu. Dia juga pernah membela Persis Solo (2017-018) dan Pelita Bandung Raya (2014-2015). Juga tim PON DKI Jakarta (2013) dan Persija Jakarta U-21 (2016-2017).
Sementara itu, asa tim Singo Edan mendapatkan mantan center back dan fullback Timnas Indonesia U19 (2017-2018), Nurhidayat ‘Bad Boy’ Haji Haris, dipastikan gagal. Pemain kelahiran Makassar, 5 April 1999 tersebut, memilih berlabuh ke klub milik trio Kaesang Pangarep-Erick Thohir-Kevin Nugroho. Yakni Persis Solo, yang akan berlaga pada kompetisi Liga 2 2021/2022 mendatang.
‘’Untuk stopper (bek tengah) lokal dengan label Timnas Indonesia, sebenarnya kita sudah tinggal deal dengan yang bersangkutan. Sudah tinggal kita terbangin ke Malang. Tapi ternyata barusan sudah dikontrak dengan tim Liga 2. Belum berjodoh dengan Arema musim ini,’’ ujar Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana.
Meski Gilang secara terang-terangan, tak menyebut jatidiri atau nama pemain bersangkutan. Akan tetapi disinyalir pemain tersebut adalah Nurhidayat Haji Haris.
Pemain inilah yang dicoret pelatih Timnas Indonesia (senior, Red), Shin Tae-yong, karena melakukan tindakan indisipliner. Justru ketika timnas sudah berada di Uni Emirat Arab, sebelum menjalani lanjutan kualifikasi Pra Piala Dunia Qatar 2022 Zona AFC/Asia dan Pra Piala Asia China 2023. (yan)