
CASH: Alfarizi mewakili Arema FC, sesaat setelah menerima bonus Rp200 juta secara tunai dari Presiden Klub. (foto: Aria Cakraningrat/DI’s Way Malang Post)
Malang Post – Tampil trengginas. Penuh determinasi tinggi sepanjang 2 x 45 menit. Tuan rumah Arema FC sulit terbendung oleh RANS Cilegon FC. Dalam partai uji coba, Minggu (6/6/2021) malam.
Tak tanggung-tanggung, tim Singo Edan melindas tim milik selebritis kondang, Raffi Farid Ahmad 6-2 (2-1). Di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang.
Presiden Klub Arema FC yang baru, Gilang Widya Pramana, langsung menuju tengah lapangan. Begitu wasit Iwan Sukoco, meniup peluit panjang laga persahabatan, yang bertajuk Football Synergy itu berakhir.
Didampingi owner RANS FC, Raffi Ahmad, dia menyerahkan hadiah uang tunai Rp 200 juta untuk tim pemenang. Diterima oleh kapten tim Singo Edan, Johan Ahmad Alfarizi. Dan mungkin dalam sejarah, baru kali ini Arema FC memenangkan sebuah pertandingan uji coba, langsung mendapatkan hadiah. Ketika keringat pemain belum kering. Bahkan Sang Kapten yang menerima, belum juga sempat keluar lapangan.
‘’Dilihat dari hasil akhir, tentu memuaskan. Menang 6-2. Bagaimana tim ini selalu dan akan selalu mengalami progres di setiap waktu. Sisi permainan bagus. Skema yang kami rencanakan, juga berjalan cukup bagus sepanjang 90 menit pertandingan.’’
Tentu ini adalah bagian dari proses. Tapi bagaimana pun, skor pada pertandingan ini tak lepas dari bagusnya permainan anak-anak,’’ tegas pelatih Arema FC, Eduardo Filipe Arroja Almeida, dalam virtual press conference usai pertandingan.
Laga yang merupakan agenda persiapan Arema, jelang kompetisi Liga 1 2021/2022 sendiri, disaksikan secara virtual oleh 40.600 orang. Melalui aplikasi jejaring berbayar tiket.com. Meski minus duo Timnas Indonesia, Kushedya Hari Yudo dan Muhammad Rafly, tim asuhan head coach Eduardo Almeida itu, masih terlalu tangguh bagi lawannya.
‘’Meski menang, saya tetap memastikan segera menyiapkan evaluasi. Kemenangan meyakinkan Arema, tetap menyisakan celah kelemahan. Diantaranya koordinasi antar pemain di lini pertahanan.’’
‘’Terlihat dua gol lawan karena masalah koordinasi. Saya akan tetap melakukan koreksi terhadap setiap kekurangan. Karena persiapan kami tidak hanya pada pertandingan uji coba lawan RANS FC saja,’’ sambung pelatih asal Cabanas do Chao, Alenquer (Lisbon-Portugal) tersebut.
Diwasiti Iwan Sukoco, Arema membuka kran gol lewat Feby Eka Putra. Yang mampu mengelabui kiper lawan, Sandy Firmansyah di mulut gawangnya. Sempat menyamakan kedudukan 1-1 menit 25, melalui track ball Patrick Steve Wanggai. RANS FC kembali tertinggal 1-2, setelah sontekan indah Dedik Setiawan menit 35, yang bertahan hingga turun minum.
Babak kedua baru berjalan kurang dari satu menit, lagi-lagi tendangan deras Dedik Setiawan, menghujam gawang lawan dan Arema menjauh 3-1. Tim asuhan pelatih Bambang Nurdiansyah, sediki mendapat angin segar. Ketika solo run pemain pengganti Ikhsan Nul Zikrak pada menit 50, memperkecil ketertinggalan timnya 2-3.
Namun 40 menit terakhir usia pertandingan, benar-benar menjadi milik anak-anak Malang. Tiga gol tambahan, mampu mereka lesakkan ke gawang tim kontestan Liga 2 2021/2022 tersebut.
Apalagi kondisi stamina fisik para pemain RANS FC, terlihat merosot tajam. Ditambah koordinasi antar lini mulai rapuh. Berturut-turut tiga gol tambahan dihasilkan melalui sepakan Johan Ahmad Alfarizi menit ke-52, yang sebenarnya lebih pada gol bunuh diri Cristian Gonzales. Mantan striker Arema ini, mencoba menghalau sepakan Alfarizi. Tapi bola justru berubah arah dan masuk ke gawang sendiri.
Sementara dua gol lainnya dibuat Dendi Santoso (73’). Pemain magang yang masuk pada lima menit terakhir waktu normal babak kedua, Tito Hamzah, menutup pesta gol timnya pada menit 90+3.
‘’Sudah saya katakan sejak awal. Laga uji coba melawan tim selevel di atas kami, yaitu Arema adalah untuk melihat dimana saja borok atau kekurangan RANS FC. Meski dari hasil kami kalah telak. Tapi saya justru gembira, ada banyak bahan evaluasi dari laga ini, sebelum main di Liga 2 2021/2022.’’
‘’Jujur saja, sebenarnya RANS FC belum saatnya berujicoba. Apalagi melawan tim sekelas Arema. Latihan kami masih belum untuk fase uji coba melawan tim levelnya diatas,’’ timpal head coach RANS FC, Bambang Nurdiansyah.
Yang lebih menarik lagi, pertandingan tersebut benar-benar menyita perhatian publik. Tiket untuk bisa menyaksikannya melalui live streaming, terjual lebih dari 40 ribu akses. Dengan harga Rp 20 ribu. Tak heran jika pemasukannya lebih dari Rp 800 juta. Hanya dari tiket pertandingan secara virtual.
Satu hal yang pasti, ini menjadi sistem baru yang bisa menjadi sumber pemasukan baru bagi klub. Para penggemar baru, bisa menyaksikan pertandingan secara streaming setelah membeli tiket online tersebut. Pihak RANS Cilegon FC yang menggagas sistem ini, karena sudah terbiasa melakukan streaming.
‘’Itu sebabnya uji coba ini disebut football synergy. Saling bersinergi dengan kelebihan masing-masing,’’ ujar media officer Arema FC, Sudarmaji.
Pemasukan yang sudah ini merupakan pemasukan tertinggi bagi Arema FC dan RANS Cilegon FC. Belum lagi, Arema FC juga mendapatkan bonus dari pengusaha yang mendapatkan julukan Crazy Rich Malang, Gilang Widya, senilai Rp 200 juta. (yan)
Uji coba
Minggu, 6 Juni 2021 (19.00 WIB)
Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang
Arema FC vs RANS-Cilegon FC 6-2
Gol :
Arema FC 6 (Feby Eka Putra 11’ ; Dedik Setiawan 35’, 46’ ; Johan Ahmad Alfarizi 52’ ; Dendi Santoso 73’ ; Tito Hamzah 90+3’)
RANS-Cilegon FC 2 (Patrick Steve Wanggai 25’ ; Ikhsan Nul Zikrak 50)
Penonton virtual tiket.com : 40.600 orang
Susunan pemain
Arema FC (4-3-3) : Kurniawan Kartika Ajie/Andreas Fransisco (pg),
Johan Ahmad Alfarizi ©/Moch Sandy Ferizal Bagas Adi Nugroho/ Ahmad Figo Ramdani, Ikhwan Ciptady Muhammad/Ikhfanul Alam, Rizky Dwi Febrianto/Didik Aryanto, Hanif Abdurrauf Sjahbandi/Bramntio Ramadhan Heriansyah, Jayus Hariono/Aji Saka Yusuf Maulana, Dave Mustaine/Muh Ricga Tri Febiyan, Ridwan Tawainela/Dendi Santoso, Dedik Setiawan/Tito Hamzah, Feby Eka Putra/Wiga Brilian Syahputra
Cadangan : Teguh Amiruddin (pg), Andreas Fransisco (pg), Moch Sandy Ferizal, Ikhfanul Alam, Didik Aryanto, Bramntio Ramadhan Heriansyah, Aji Saka Yusuf Maulana, Ahmad Figo Ramdani, Muh Ricga Tri Febiyan, Dendi Santoso, Tito Hamzah, Wiga Brilian Syahputra
Pelatih : Eduardo Filipe Arroja Almeida (Portugal)
RANS-Cilegon FC (4-4-2) : Muh Sandy Firmansyah (pg), Hendra Wijaya/ Mifathul Ikhsan, Hamka Hamzah ©/ Harberd Akhova Sokoy, Kurniawan Karman/ Fajar Handika, Fadil Akhbra/Rizky Hidayat, Gamalia Imbiri/Asri Akbar, Tegar Infantri/Bima Ragil Satria, Richard Gilbert Matui/Makarius Fredik Suruan, Rival Lastori/Ikhsan Nul Zikrak, Patrick Steve Wanggai, Cristian Gerard Alfaro Gonzales/ Bima Ragil Satria
Cadangan : Wahyudi (pg), Yoga Tri Septian (pg), Mifathul Ikhsan, Moch Niko Fadillah, Hendra Ridwan, Asri Akbar, Bima Ragil Satria, Mifathul Ikhsan, Habel Boas Inzaghi Isir, Ikhsan Nul Zikrak, Rizky Hidayat, Bima Ragil Satria, Asri Akbar, Syamsir Alam, Makarius Fredik Suruan, Harberd Akhova Sokoy, Fajar Handika, Rendy Juliansyah
Pelatih : Bambang Nurdiansyah