
Kepala Bappeda Kabupaten Malang, Tomie Herawanto. (istimewa)
Kepala Bappeda Kabupaten Malang, Tomie Herawanto. (istimewa)
Malang-Post – Pasca dilakukan refocusing pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang juga telah merealokasikan anggarannya pada sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
Sehingga, setiap SKPD di Kabupaten Malang tidak hanya dikurangi alokasi anggarannya. Namun juga ada beberapa SKPD yang anggarannya ditambah. Tentunya, realokasi diarahkan pada sektor untuk penanganan pandemi juga bencana alam dan non alam.
“Ya setelah kita lakukan refocusing ini, kita kembalikan lagi anggarannya ke dinas, kita realokasi untuk penganan bencana alam dan non alam, sehingga berubah dari alokasi awal,” kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Malang, Tomie Herawanto.
Ia mengatakan proses refocusing anggaran sudah selesai dilakukan, kini sudah direalokasi bagi masing masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk penanganan COVID-19 dan penanganan korban bencana alam.
Besaran refocusing pada masing-masing SKPD juga bervariasi. Namun secara umum, refocusinh yang dilakukan Pemkab Malang sebesar 33 persen.
“Besaran refocusing pada masing-masing SKPD bervariasi mulai dari 25 persen hingga 35 persen, ada yang lebih,” imbuh Tomie.
Pasca dilakukan pemangkasan, anggaran direalokasi bagi SKPD terkait penanganan COVID-19 dan penanganan bencana non alam maupun bencana alam, termasuk penanganan infrastruktur.
Tomie menambahkan, alokasi anggaran awal pada setiap OPD dan Kecamatan akan mengalami perubahan pasca dilakukan refocusing tersebut.
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun ada sebanyak 68 SKPD, mulai Kecamatan, Badan, Bagian, hingga Organisasi Perangkat Daerah (OPD), bervariasi ada yang anggarannya berkurang pasca direfocusing, namun ada juga yang anggarannya bertambah pasca dilakukan refocusing tersebut. Total APBD Kabupaten Malang tahun 2021 sekitar Rp 4,2 triliun.
Dan dari data yang dihimpun, realokasi anggaran masih diprioritaskan di sektor pendidikan dan kesehatan.(yan)