
RAHASIA: Pemain-pemain Arema saat berlatih beberapa waktu lalu. Setelah kedatangan pelatih baru, seluruh latihan Arema akan berlangsung tertutup dari penonton.(Foto: Arema Official)
RAHASIA: Pemain-pemain Arema saat berlatih beberapa waktu lalu. Setelah kedatangan pelatih baru, seluruh latihan Arema akan berlangsung tertutup dari penonton.(Foto: Arema Official)
Malang-Post – Pertimbangan pandemi coronavirus disease 2019 (Covid-19), masih belum sepenuhnya menghilang di kawasan Malang Raya. Manajemen tim Arema FC memutuskan seluruh agenda latihan, tertutup bagi kehadiran penonton.
‘’Kami memohon maaf kepada Aremania, karena ini masih dalam masa pandemi Covid-19. Maka kami mengimbau para suporter, agar tidak datang ke tempat latihan Arema. Ini sangat penting terkait kepatuhan pada protokol kesehatan Covid-19. Jangan sampai Arema menjadi sorotan jika terjadi klaster baru,’’ ujar Media Officer Arema FC, Sudarmaji.
Itu berlaku saat Dendi Santoso dan kawan-kawan berlatih di venue manapun di kawasan Malang Raya. Berlaku sampai dengan waktu yang belum bisa ditentukan. Terlihat latihan perdana yang dipimpin pelatih baru, Eduardo Filipe Arroja Almeida (20/5/20231) lalu, benar-benar steril dari kehadiran penonton. Latihan perdana tim berlangsung tertutup di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang.
‘’Sebelumnya jelang turnamen Piala menpora 2021 lalu di Malang pun, kami juga sudah melakukan sosialisasi mengenai aturan latihan tertutup ini. Sosialisasi demikian sangat penting, demi menegakkan aturan protokol kesehatan Covid-19. Hingga nantinya kompetisi Liga 1 2021 digelar. Jadi itu tidak hanya diberlakukan ketika tim latihan saja,’’ imbuh pria asal Banyuwangi tersebut.
Tim Singo Edan sendiri, selama ini menggelar latihan di beberapa venue berbeda, secara acak berpindah-pindah. Diantaranya di Lapangan Ketawang, Gondanglegi, Kabupaten Malang, Lapangan SMKN 12 Malang di Balearjosari, Kota Malang dan Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, serta UB (Universitas Brawijaya) Sport Center Gym and Physical Fitness Center, Malang.
‘’Jika masih ada Aremania, yang tetap memaksa datang ke tempat latihan Arema. Sekali lagi itu di luar tanggung jawab Arema. Jangan sampai dikaitkan dengan kami. Sebab, kami pun sudah melakukan upaya sosialisasi terhadap suporter. Sosialisasi ini menjadi bagian penting juga dari pelaksanaan protokol kesehatan untuk kompetisi nanti. Kami pun tidak ingin ada klaster baru,’’ imbuhnya.
Jika statemen Ketua Umum PSSI, Mochammad Iriawan (21/4/2021) lalu, bahwa kick off kompetisi Liga 1 2021 fixed, bakal digelar mulai 3 Juli 2021 mendatang. Maka head coach Eduardo Almeida dan anak didiknya, praktis sejak latihan pertama tanggal 20 Mei lalu, hanya memiliki waktu persiapan 45 hari saja. Sekalipun Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, hingga detik ini belum menurunkan izin secara resmi tertulis, untuk penyelenggaraan kompetisi Liga 1 2021.
‘’Harapan kami, tentu saja semua program latihan Arema tidak terkendala dengan protokol kesehatan Covid-19. Sebab ini pengaruhnya terhadap kelancaran program latihan juga. Kita harus membiasakan diri dengan latihan tanpa penonton juga.’’
‘’Apalagi kompetisi akan segera dimulai. Di internal tim juga ada kekhawatiran, karena tidak mudah mendeteksi orang yang datang seperti apa. Jadi, kami mohon kerjasamanya,’’ tegas Sudarmaji. (avi)