
MalangPost.Com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang mencatat 90 unit rumah rusak akibat gempa yang terjadi Jumat (21/5/2021), pukul 19.11.
Gempa berkekuatan 6,2 skala righter terasa di Malang Raya bahkan sebagian daerah di Jawa Timur.
Dari 90 unit rumah yang rusak, rincinya 64 unit rumah rusak ringan, 17 unit rusak sedang dan 4 unit rusak berat.
Selain bangunan rumah, 13 bangunan fasilitas kesehatan (faskes) dilaporkan mengalami kerusakan. Tiga unit rumah ibadah dan 1 unit fasilitas umum (fasum) juga dikabarkan rusak akibat gempa tersebut.
Dari 33 kecamatan di Kabupaten Malang sebanyak 14 kecamatan dilaporkan terdampak gempa.
“Tidak ada status tanggap darurat,” ujar Plt Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan, Sabtu (22/5/2021) malam.
Menurut Sadono, data terkait jumlah bangunan yang rusak kemungkinan bertambah. Hingga saat ini,
BPBD melakukan upaya penanganan pasca terjadinya gempa. Mengirimkan tim gabungan dari BPBD, TNI-Polri, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis beserta sejumlah relawan ke lokasi terdampak gempa.
“Juga ada pendirian posko tanggap darurat bencana. Jadi, tetap masuk pada kondusi keadaan darurat bencana di transisi darurat ke pemulihan,” kata Sadono melalui pesan singkat.
Gempa yang terjadi pada Jumat (21/5/2021) malam berkekuaran 6,2 SR tersebut berpusat di laut selatan Jawa Timur. Tepatnya, 57 kilometer (km) arah tenggara Kabupaten Blitar. Tidak berpotensi tsunami.
BPBD mengimbau masyarakat agar tetap waspada. Utamanya untuk dapat menghindari bangunan yang terlihat rusak akibat gempa.(ir)