AMEG – Memasuki minggu kedua Ramadhan, harga beberapa kebutuhan pokok bergerak naik. Seperti bawang putih, yang mulai naik hingga 30 persen.
Pedagang Pasar Besar Kota Malang, Pramono Aji mengatakan, ada kenaikan sebesar 30 persen, untuk komoditi bawang putih. Jika beberapa pekan lalu, harganya dibandrol Rp18 ribu/kilo. Kini menyentuh Rp25 ribu – Rp30 ribu/kilo.
“Tergantung ukuran dan kualitas bawang. Semakin besar dan bagus kualitasnya, harganya juga akan semakin mahal,” ujarnya, pada Selasa (20/4/2021).
Permintaan masyarakat saat ini, kata dia, lebih pada kualitas bawang. Sehingga bawang putih dengan ukuran besar lebih dipilih meski harga relatif mahal. “Biasanya ibu-ibu sekarang lebih suka beli yang besar. Pengolahannya lebih mudah dan cepat. Ibu rumah tanggakan pekerjaannya banyak, kalau bawang ukuran kecil, waktu yang dihabiskan untuk membersihkan lama. Masyarakat kita sekarang memang hobi yang instan,” katanya.
Meski pun pendemi dan harganya naik, bawang putih masih tetap diburu pembeli. Karena merupakan bahan pokok kebutuhan di dapur. “Bisa sehari terjual 100 kilogram bawang putih. Kalau lagi sepi ya paling cuma 50 kilogram,” ungkapnya.
Sementara itu, pedagang Pasar Besar Kota Malang lainnnya, Isnaini mengatakan, memang ada kenaikan harga bawang putih dalam beberapa hari ini. “Sekarang harganya sudah Rp30 ribu. Beberapa hari yang lalu sempat Rp28 ribu,” sebutnya.
Sementara itu, Analis Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (BI) Malang, Yon Widiono mengatakan, memang ada sejumlah komoditi saat Ramadhan mengalami kenaikan. Namun secara kumulatif harga bahan pokok sampai saat ini masih relatif stabil.
“Kami temukan beberapa barang harganya naik, ada juga beberapa komoditas harganya turun. Tapi secara keseluruhan, ketika kami total itu relatif stabil,” katanya. (avi)