AMEG – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kembali mengunjungi wilayah di Kabupaten Malang yang terdampak gempa berskala 6,1 skala richter (SR). Khofifah didampingi Forkopimda Jatim mengunjungi Desa Jogomulyan, Kecamatan Tirtoyudo, Sabtu (16/4/2021).
Selain itu juga nampak hadir dalam kunjungan tersebut Pangdam V/Brawijaya, Mayor Jenderal TNI Suharyanto, Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta, serta Forkompinda Kabupaten Malang.
Selain meninjau perkembangan penanganan gempa, Khofifah juga melakukan peletakan batu pertama untuk pembangunan rumah warga yang menjadi korban gempa.
“Sementara itu, petugas saat ini juga sedang melakukan validasi rumah-rumah warga yang terdampak gempa. Sesuai kategori kerusakan berat, sedang atau ringan. Guna mendapatkan dana stimulan dari BNPB,” ujar Khofifah, Sabtu (16/4/2021) siang.
Khofifah menarget bahwa dalam jangka waktu lima hari ke depan, validasi data tersebut dapat rampung. Untuk kemudian hasil validasi datanta, dapat dikirimkan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah (BNPB).
“Dana stimulan itu nantinya diluar biaya pengerjaan. Maka kami berharap anggota TNI Polri bisa membantu melakukan percepatan,” tuturnya.
Tujuannya jelas, agar warga yang menjadi korban gempa tidak terlalu lama berada di pengungsian. Pasalnya, hal itu juga dapat beresiko terhadap penyebaran Covid-19 yang hingha kini juga belum benar-benar mereda.
“Jadi tentunya, berada di rumah akan lebih aman dibanding berada di tempat pengungian,” jelasnya.
Sementara itu, Pangdam V/Brawijaya, Mayor Jenderal TNI Suharyanto mengatakan siap mendukung percepatan pembangunan rumah korban terdampak gempa bumi tersebut.
“Ada ribuan baik jajaran Kodam V/Brawijaya maupun di luar satuan Kodam V/Brawijaya yang membantu warga di sini. Untuk membantu percepatan pembangunan nanti kita akan menerapkan sistem rolling pada jajaran kami,” katanya.
Sebab, mengingat kondisi saat ini masih bulan ramadhan dan kondisi moril anggota.
“Jadi 1 pekan sekali kita rolling untuk membantu warga,” pungkasnya.(yan)