AMEG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, terus melakukan penanganan di sejumlah wilayah yang terdampak gempa, Sabtu (10/4/2021) lalu. Terutama untuk bantuan logistik.
Hingga saat ini, BPBD masih melakukan pendataan, terkait luasan daerah di Kabupaten Malang, yang terdampak gempa. Baik jumlah bangunan, maupun warga yang menjadi korban.
Update terakhir BPBD, dari 33 kecamatan, sebanyak 29 kecamatan yang terdampak. Total 5.010 unit rumah rusak, akibat gempa berkekuatan 6,1 SR itu. Dengan rincian, 1.202 rusak berat, 1.478 rusak sedang dan 2.330 rusak ringan.
“Pendataan masih terus berjalan. Dari pantauan sementara, 32 kecamatan terdampak. Tapi pendataan masih belum kita update. Terakhir Rabu (14/4/2021) malam, ada 29 kecamatan yang terdampak,” ujar Plt Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan, Kamis (15/4/2021) siang.
Untuk penyaluran bantuan, pihaknya meminta masyarakat sedikit bersabar. Selain pendataan yang masih terus berjalan, keterbatasan sejumlah hal juga menjadi salah satu alasan.
“Bantuan memang diberikan secara bertahap. Dalam tiga hari terakhir ini, bantuan untuk daerah terparah yang didahulukan,” imbuh Sadono.
Bantuan yang saat ini sedang didistribusikan, adalah bahan sembako, beras dan terpal. Selain itu, BPBD juga mencatat sudah ada sejumlah relawan yang masuk. Seperti memberi bantuan trauma healing maupun lainnya.
“Sudah ada beberapa relawan yang masuk. Baik dengan laporan ke kami (BPBD) terlebih dahulu, atau langsung ke lokasi. Terlebih dengan website dari BNPB, sim.deskrelawanpb.bnpb.go.id. Disitu membuka peluang bagi masyarakat dengan keahliannya masing-masing, yang ingin menjadi relawan. Itu sangat membantu,” pungkas Sadono.(avi)