AMEG – Pemerintah Kota Malang, mulai melalukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di tingkat sekolah dasar (SD), Kamis (15/4/2021) ini. Salah satu sekolah yang menggelar uji coba PTM, yakni SDN Kasin Kota Malang.
Simulasi PTM ini merujuk Surat Edaran (SE) Wali Kota Malang. Nomor 15 Tahun 2021 dan Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Dalam Negeri, Menteri Kesehatan dan Menteri Agama.
Dalam uji coba PTM ini, puluhan pelajar dan wali murid, mengikuti simulasi dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Seperti memakai face shield dan masker. Siswa sebelum memasuki kelas, diharuskan dilakukan cek suhu tubuh dan mencuci tangan. Selain itu, sesuai pedoman pemerintah, setiap kelas hanya diisi 50 persen dari total siswa.
Siswa kelas 1 SDN Kasin, Cinta Syah Dias mengaku gembira bisa masuk sekolah, secara tatap muka. Sebab mulai masuk sekolah di tahun ajaran baru kemarin, belum pernah melihat teman-temannya secara langsung.
‘’Senang. Dulu daring. Tidak pernah bertemu. Sekarang senang, soalnya bisa bertemu dengan teman-teman,’’ ujarnya.
Wali murid Lili, juga mengaku senang melihat anaknya dapat kembali ke sekolah, seperti biasanya.
‘’Jadi mereka telah bergairah juga. Biasa di rumah, bosen gitu aja. Sekarang mereka bisa bertemu guru-gurunya maupun temannya,’’ katanya.
Kepala Sekolah SDN Kasin, Budi Hartono mengatakan, kegiatan simulasi ini dilakukan untuk persiapan PTM, yang akan resmi dimulai Senin (19/2/2021) mendatang.
‘’Harus kami persiapkan betul-betul protokol kesehatannya. Kami berani menggelar PTM, karena 98 persen wali murid menyetujui. Sementara yang dua persen sisanya, kami hormati dan kami tetap lakukan pembelajaran digital,’’ sebutnya.
Dibukanya PTM di sekolah ini, juga dibarengi dengan pembentukan Duta Satgas Covid-19 yang melibatkan dua siswa di setiap kelas. Tujuannya untuk mengawasi seluruh siswa di kelas, agar taat protokol kesehatan.
‘’Sehingga nantinya duta ini menjadi teladan bagi teman-temannya, untuk mengawasi teman-temannya yang lain, agar melakukan kegiatan protokol kesehatan Covid-19,’’ jelas Budi Hartono.
Nantinya seluruh siswa akan masuk setiap hari. Yakni Senin sampai Jumat, dengan menerapkan sistem bergantian bagi siswa yang masuk untuk PTM.
‘’Kami lakukan shift-shiftan. Untuk jam 07.00 sampai jam 09.00, itu shift pertama. Yang masuk dari nomor absen 1 sampai 15. Shift dua itu 9.15 sampai 11.15 itu absen selanjutnya. Jadi masuk terus,’’ tutup dia. (avi)