AMEG – Penebangan pohon secara liar sepatutnya tidak boleh dilakukan. Terlebih jika pohon tersebut terletak di kawasan hutan lindung. Hal tersebut ditegaskan Dankolatmar, Kolonel Marinir I Made Sukada, saat ditemui di sela kegiatannya.
Menurutnya, upaya menjaga keberlangsungan lingkungan menjadi instruksi langsung Komandan Korps Marinir. IA menyebut bahwa hutan juga menjadi salah satu lokasi yang digunakan oleh Korps Marinir dalam menempa fisik dan mental prajurit. Dalam hal ini, Korps Marinir juga telah menjalin perjanjian kerjasama (PKS) dengan Dinas Kehutanan.
“Kita sudah bekerja sama dengab pihak Dinas Kehutanan, sudah ada PKS nya juga, bahwa kita menggunakan tempat ini (hutan lindung kawasan Pantai Baruna Kondang Iwak) sebagai tempat latihan. Dan ada tradisi korp Marinir juga. Sehingga sudah menjadi kewajiban kita untuk menjaga lingkungan disini,” ujarnya saat ditemui di kawasan Hutan Lindung Pantai Baruna Kondang Iwak.
Hal ini juga menjadi perhatian khusus dari jajaran pimpinan Korps Marinir. Menurutnya, ini menjadi kewajiban ajaran TNI dan Polri.
“Kita sudah wajib menjaga hutan yang ada disini. Satupun tidak ada pohon yang boleh ditebang. Itu sudah menjadi perintah Komandan Korps Marinir. TNI Polri itu juga wajib menjaga lingkungan. Apalagi Korps Marinir. Dimanapun kita latihan, setelahnya selalu kita menanam pohon,” pungkasnya.
Sebagai informasi, selain rutin melakukan penanaman sejumlah pohon, setelah latihan dimanapun lokasinya, Korps Marinir juga melakukan pelepasan hewan seperti burung. Hal itu untuk menjaga keseimbangan ekosistem yang ada.(ir)