AMEG – Kecamatan Tirtoyudo salah satu dari 3 kecamatan terparah akibat gempa di Kabupaten Malang, Sabtu (10/4/2021) lalu. Dua kecamatan lainnya adalah Dampit dan Ampelgading.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, akibat gempa berkekuatan 6,1 skala richter (SR) itu, 2.023 rumah di Kecamatan Tirtoyudo rusak. Rinciannya, 675 rusak berat, dan 674 unit rusak sedang dan ringan.
“Cukup banyak saya mendapat laporan dari BPBD, artinya para korban ini kehilangan harta benda dan rusaknya rumah mereka mulai dari kerusakan parah, sedang hingga ringan,” ujar Wakil Bupati (Wabup) Malang, Didik Gatot Subroto, Rabu (14/4/2021)
Dalam penanganan bencana ini, Didik mengusulkan melibatkan aparatur sipil negara (ASN) dalam proses pemulihannya. Untuk teknisnya akan menyusul.
“Tenaga kita juga terbatas, maka agar lebih cepat dan maksimal pemulihannya saya sarankan ASN agar terlibat gotong royong pembenahan pasca gempa juga, nanti waktu dan wilayahnya dapat kita jadwalkan,” tutur Didik.
Selain itu, Didik berharap Pemerintah Desa (Pemdes) dan kecamatan ikut memperhatikan kondisi korban.”Pemdes dan Pemerintah Kecamatan harus bersinergi bersama,” tandasnya.
Pembersihan puing puing rumah yang rusak berat, bongkarannya harus segera disingkirkan agar kondisi lekas membaik. Didik juga menyinggung tentang hal hal prioritas seperti pendistribusian sembako dan kesehatan harus segera dilakukan.
“kalau itu (puing puing dan bongkaran rumah rusak) telah disingkirkan maka tinggal siapkan tenda darurat untuk penampungan sementara,” tutur politisi PDIP ini. (ir)