
Sejumlah dapur umum yang didirikan untuk warga korban gempa.
Sejumlah dapur umum yang didirikan untuk warga korban gempa.
AMEG – Melalui Dinas Sosial (Dinsos), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang bergerak cepat untuk tangani korban gempa yang terjadi pada Sabtu (10/4/2021) lalu.
Dari informasi yang dihimpun, dari 23 kecamatan Kabupaten Malang yang terdampak, Kecamatan Ampelgading menjadi wilayah terparah terdampak gempa berkekuatan 6,7 skala richter (SR) itu.
Saat ini, setidaknya sudah ada 6 dapur umum yang didirikan oleh Dinsos Kabupaten Malang. Tentunya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang terdampak gempa.
Keenam dapur umum tersebut ditempatkan di Kecamatan Ampelgading, Dampit, Turen dan Tirtoyudo.
“Kami (Dinsos Kabupaten Malang) mengkoordinir dapur umum. Yang sudah action ada enam dapur umum. Di Dampit, Tirtoyudo, Turen dan di Ampelgading ada dua,” ujar Kepala Dinsos Kabupaten Malang, Nurhasyim.
Sementara untuk kapasitasnya, per dapur umum dapat melayani hingga 850 warga dalam sekali proses masak. Sementara dalam 1 hari, satu dapur umum memasak hingga 3 kali.
“Satu kali masak bisa sampai 850 warga. Satu hari masak tiga kali. Itu kalau hari biasa. Kalau bulan Ramadan mungkin satu hari dua kali masak,” imbuh Nurhasyim.
Sementara untuk bantuan lainnya, Nurhasyim masih belum dapat memastikan berapa kebutuhan dan kapan dianggarkan. Menurutnya, dalam penanganan bencana ini, pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang masih melakukan pendataan.
“Kalau bantuan masih belum, karena masih saling koordinasi dengan pihak lain. Seperti BPBD. Karena semua satu pintu disana (BPBD). Tapi kalau bantuan dari pihak swasta sudah tersalurkan,” pungkas Nurhasyim.(yan)