AMEG – Dua bulan waktu tersisa bagi Arema FC, untuk mempersiapkan diri. Jika kompetisi Liga 1 2021 rencananya bakal digelar pada Juni 2021 mendatang. Sekalipun fixed tidaknya kompetisi, sangat bergantung kepada keputusan Mabes Polri. Setelah mengevaluasi penerapkan protokol kesehatan Covid-19, pada turnamen pramusim Piala Menpora 2021.
Hanya saja hingga saat ini, manajemen Singo Edan tak kunjung membuka diri. Terkait siapa sosok calon pelatih kepala mereka yang baru. Sementara ini baru sebatas berhembus rumor atau tepatnya isu lima pelatih asing, asal belahan Benua Eropa dan Amerika (Latin) bakal merapat.
Menariknya, setelah awalnya mewajibkan pelatih baru nantinya, harus memiliki tipikal sepak bola khas Amerika Latin atau asal Amerika Selatan, kini mereka tak lagi mensyaratkan itu. Bahkan General Manager PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (PT AABBI), Ruddy Widodo, kini justru membuka opsi baru. Bagi kehadiran pelatih lokal.
‘’Kami telah mendapat arahan dari direksi klub di Jakarta. Terkait pelatih kepala Arema untuk kompetisi Liga 1 2021 mendatang. Artinya saat ini, kami lebih fokus ke satu pelatih tersebut,’’ katanya.
‘’Memang awalnya kami pernah inginkan Arema dilatih pelatih asing yang sudah pernah di Indonesia atau pelatih asing asal Amerrika Latin. Tetapi perkembangannya kemudian, tak menutup kemungkinan juga akan dilatih pelatih lokal. Namanya sudah kami kantongi,’’ imbuh Ruddy Widodo.
Ruddy Widodo memberikan garansi, nama pelatih itu baru akan diumumkannya, apabila PSSI sudah mengantongi izin penyelenggaraan kompetisi Liga 1 2021 dari kepolisian. Paling cepat keputusan ada tidaknya izin itu, setelah pertandingan babak final Piala Menpora 2021.
‘’Salah satu alasan Arema membuka opsi menggunakan tenaga pelatih lokal, untuk menyesuaikan dengan ketiga asisten pelatih. Mereka tidak fasih berbahasa Inggris. Jadi kalau pelatihnya lokal, bisa jadi tidak membutuhkan waktu lama untuk saling beradaptasi dalam komunikasi. Arahan direksi juga, kalau pelatih lokal, bukan sembarang lokal. Tapi tetap yang berlisensi AFC Pro. Karena tim juga mendaptakan status granted AFC Club Licensing,’’ tegasnya.
Siapa sosok pelatih lokal berlisensi AFC Professional Diploma Coaching Certificate Course atau AFC Pro-Diploma, yang bakal merapat ke Arema, juga masih abu-abu. Indonesia sendiri hingga bulan April 2021 ini, tercatat memiliki 21 pelatih memiliki sertifikat AFC Pro-Diploma.
Diantara ke-21 alumni AFC Pro-Diploma, hanya tersisa empat orang yang belum memiliki klub atau menjadi pelatih kepala. Mereka adalah Liestiadi Po, Tony Ho, Iwan Setiawan dan Yunan Helmi yang hanya asisten pelatih Barito Putera.
Terdapat empat orang lainnya yang tak melatih klub. Tapi menjadi bagian dari PSSI. Baik sebagai direktur maupun tim instruktur kepelatihan PSSI. Mereka adalah Indra Sjafri (Direktur Teknik PSSI) dan empat instruktur kepelatihan PSSI, Emral Abus, Hanafing, Wolfgang Pikal, dan Yeyen Tumena. (avi)
Alumni AFC Pro-Diploma 2019 di Indonesia
1. Indra Sjafri (Direktur Teknik PSSI)
2. Djajang Nurjaman (pelatih Barito Putera)
3. Bambang Nurdiansyah (pelatih Rans-Ciegon United)
4. Aji Santoso (pelatih Persebaya Surabaya)
5. Widodo Cahyono Putro (pelatih Persita Tangerang)
6. Syafrianto Rusli (pelatih Semen Padang)
7. Rahmad Darmawan (pelatih Madura United)
8. Rudy Eka Priyambada (CEO PSG Pati)
9. Joko ‘Gethuk’ Susilo (pelatih Persik Kediri)
10. Seto Nurdiantoro (pelatih PSIM Yogyakarta)
11. Emral Abus (Instruktur Kepelatihan PSSI)
12. Hanafing (Instruktur Kepelatihan PSSI)
13. Wolfgang Pikal (Instruktur Kepelatihan PSSI)
14. Yeyen Tumena (Instruktur Kepelatihan PSSI)
15. Nil Maizar (pealtih Sriwijaya FC)
16. Liestiadi Po (free club)
17. Tony Ho (free club)
18. Iwan Setiawan (free club)
19. Mundari Karya (Manajer tim Barito Putera)
20. Yunan Helmi (asisten pelatih Barito Putera)
Alumni AFC Pro-Diploma 2019 di Jepang
1. Kurniawan Dwi Yulianto (pelatih Sabah FA Malaysia)
Mereka yang diisukan melatih Arema FC
2. Sergio Ricardo de Paiva Farias (Brasil, UEFA Pro Licence 1997)
3. Edson Araujo Tavares (Brasil, UEFA Pro Licence 1996)
4. Eduardo Filipe Arroja Almeida (Portugal, UEFA Pro Licence 2011)
5. Milan Petrovic (Slovenia, UEFA Pro Licence 2011)
6. Milomir Seslija (Bosnia dan Herzegovina, UEFA Pro Licence 2012)