AMEG – Kabag Umum Sekretariat Daerah Kabupaten (Setdakab) Situbondo, Sruwi, selaku pengguna anggaran membantah keras bahwa rehabilitasi sejumlah fasilitas di pendopo bupati dipecah untuk menghindari tender proyek.
Menurut Sruwi, tudingan pecah paket itu tidak benar. Kegiatan itu sendiri-sendiri sesuai kode rekening masing-masing. Ada rehabilitasi pagar, taman, dan tabing tongkok (rumah khas Situbondo).
Total anggaran untuk kegiatan di pendopo, kata Sruwi, berkisar Rp700 juta. Tetapi bukan kegiatan besar dipecah menjadi beberapa paket kegiatan. “Bukan sekian ratus juta terus dibagi. Memang kegiatan masing-masing berkisar Rp100 juta,” paparnya.
Perlu diketahui, dalam website Rencana Umum Pengadaan (RUP) Kabupaten Situbondo, terdapat beberapa proyek atau paket kegiatan dalam lingkungan pendopo kabupaten. Nilai pagu anggarannya mencapai Rp1 miliar lebih.
Diantaranya, rehabilitasirumah dinas bupati pagu anggarannya Rp178 Juta, taman di belakang pendopo pagunya Rp199 juta, rumah adat Situbondo nilainya Rp198 juta, pembangunan RAMP disabilitas Rp128 juta, taman pendopo sebelah timur Rp199 juta, rehabilitasipagar pendopo Rp197 juta, dan kegiatan lainnya.
Ia menuturkan bahwa Bupati Karna Suswandi sudah memerintahkan orang untuk pekerjaan itu. “Itu ada kegiatan rehab disana (pendopo, red). Pak Bupati sudah memerintahkan orang (untuk mengerjakan-red),” kata Sruwisaat dihubungi via ponselnya, Rabu (7/4/2021).(ekn)