AMEG – Pertandingan terakhir turnamen pramusim Piala Menpora 2021 penyisihan Grup A, di Stadion Manahan Solo, menyisakan derita bagi penyerang Arema FC, Kushedya Hari Yudo. Benturan keras dengan bek PSIS Semarang, Wahyu Prasetyo menit ke-70, memaksanya harus absen panjang.
Dalam laga yang berkesudahan 2-3 (30/3/2021) lalu, untuk kemenangan tim ibukota Jawa Tengah tersebut, Kushedya yang masuk pada awal babak kedua, sertamerta ditrarik keluar. Digantikan Ridwan Tawainella.
Hasil pemeriksaan medis lanjutan di Malang, dokter tim Arema FC, dr. Nanang Tri Wahyudi Sp.KO., memastikan Kushedya alami cedera hamstring. Yang mengakibatkan robek pada otot paha kaki kiri bagian depan.
‘’Di Malang kami langsung melakukan pemeriksaan medis lanjutan terhadap cedera Kushedya. Hasilnya, dia alami cedera hamstring dan otot paha kaki kiri bagian depan, alami robek. Minimal dia harus istirahat total empat minggu atau sebulan ke depan. Jika tak ada kendala, akhir April 2021 dia sudah bisa latihan kembali,’’ ujar dr. Nanang Tri Wahyudi.
Di saat rekan-rekannya sudah memulai kembali latihan di Lapangan Desa Ketawang, Gondanglegi, Kabupaten Malang, sejak tanggal 3 April 2021 lalu, Yudo justru harus rehat di kediamannya. Melewati semua proses pemulihan cederanya.
Tak hanya menanti waktu empat pekan ke depan, untuk bisa kembali gabung latihan tim Singo Edan. Bahkan pemain asal Desa Krebet, Kecamatan Bululawang itu, harus ekstra ketat memaksimalkan waktu, untuk secepatnya memulihkan cederanya. Lantaran dua agenda training center (TC) Timnas Indonesia dalam waktu dekat, sudah menantinya di depan mata. Masing-masing TC Timnas Indonesia U-23 proyeksi SEA Games 2021 di Vietnam.
Kemudian TC Timnas Indonesia persiapan tiga laga terakhir kualifikasi Pra Piala Dunia 2022 Qatar Zona Asia, yang akan digelar terpusat di Al-Maktoum Stadium, Dubai, United Arab Emirates.
‘’Perawatan medis hingga recovery pemulihan nantinya, untuk Kushedya terus rutin kami lakukan. Cedera yang dialami Kushedya tergolong ringan. Tidak perlu tindakan seperti operasi atau sejenisnya. Dia akan ditangani secara khusus oleh sport therapist dan fisiotherapis Arema. Terapinya biasa saja, istilahnya konservatif, atau tindakan non-operatif. Hanya penguatan saja bersama fisio kami,’’ imbuh dokter Nanang Tri Wahyudi.
Sementara dua pemain Arema lainnya yang sebelumnya didera cedera parah, sudah kembali melakukan latihan ringan terpisah dari tim. Mereka adalah penjaga gawang, Kurniawan Kartika Ajie pasca operasi cedera robek pada lutut ACL (anterior cruciate ligament). Juga Muhammad Rafli usai dibekap cedera bengkak pada meniscus atau tulang rawan dalam lutut. (avi)