AMEG – Sejumlah 962 calon jemaah haji (CJH) Kota Malang, mengikuti vaksinasi Covid-19, Sabtu (3/4/2021) di Rumah Sakit Islam (RSI) Unisma Malang. Untuk bisa mengcover seluruh CJH, vaksinasi dilakukan hingga besok.
Pemberian vaksin Covid-19 itu dilakukan, sebagai salah satu syarat dari Arab Saudi. Setiap CJH yang datang ke tanah suci, harus sudah tervaksin. Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Malang, HM. Amsiyono Qowiyyu Aziz mengatakan, vaksinasi Covid-19 yang diberikan, adalan suntikan pertama. Jatah vaksin yang disiapkan, cukup untuk melayani seluruh CJH tersebut.
‘’Alhamdulillah tidak seperti di kota-kota lainnya. Vaksin cukup untuk seluruh jamaah. Ini masih tahap pertama,’’ kata Amsiyono, Minggu (4/4/2021).
Meski telah disuntik vaksin, Amsiyono meminta semua calon jemaah haji, harus tetap disiplin terhadap penerapan protokol kesehatan.
‘’Kami berharap, semua calon jemaah haji, disiplin terhadap penerapan protokol kesehatan Covid 19. Meskipun telah disuntik vaksin Covid 19,’’ imbuh dia.
Sementara itu, terkait kepastian keberangkatan jamaah haji, pihaknya tidak bisa memastikan. Sebab, selama ini, daerah masih menunggu instruksi dari pusat dan pemerintahan Arab Saudi.
‘’Kalau berangkat tidaknya, kami tidak tahu. Mudah-mudahan bisa berangkat,’’ harap Amsiyono.
Meski belum bisa memastikan keberangkatan CJH, Kemenag Kota Malang telah melakukan berbagai upaya. Salah satunya, menyiapkan paspor para calon jamaah haji, untuk diserahkan dan didata oleh Kanwil Kemenag Jawa Timur.
‘’Kami minta kembali (paspor) yang dulu dipegang jemaah. Kami kirim ke Kanwil Kemenag Jatim, untuk dilakukan pendataan. Itu rutinitasnya dalam rangka persiapan,’’ sebutnya.
Sebelumnya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam keterangannya menegaskan, seluruh calon jemaah haji (CJH) dipastikan menjadi prioritas memperoleh vaksin Covid-19, sebelum berangkat ke Tanah Suci .
Mereka akan memperoleh prioritas, jika pelaksanaan ibadah haji 2021 dibuka Pemerintah Kerajaan Arab Saudi. Hal ini sejalan dengan peraturan dari Arab Saudi. Sedangkan pemerintah menargetkan pada Mei 2021 nanti, seluruh CJH selesaikan vaksinasi.
‘’Kami sudah bicara dan bersurat kepada Menteri Kesehatan dan Insyaallah semua jemaah calon haji yang akan berangkat, dipastikan sudah divaksin,’’ ujarnya.
Pihaknya menegaskan, CJH prioritas vaksinasi berasal dari umum termasuk lansia dan tanpa biaya atau gratis. Dia mengungkapkan, Pemerintah Kerajaan Arab Saudi telah mensyaratkan, siapapun yang masuk ke negaranya harus sudah divaksin.
‘’Vaksinasi dilakukan secepatnya. Target pada akhir Mei 2021 semua jamaah calon haji sudah divaksin. Namun hingga saat ini, kami belum berhitung dengan DPR. Itukan (soal pembiayaan, Red.) harus berhitung dengan DPR. Apakah ditambah atau tidak. Kalau toh ditambah, kami punya dana manfaat yang dikelola Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH),’’ katanya.
Dikatakannya, vaksinasi yang tidak membebankan calon haji sangat penting, terutama terkait dengan pembiayaan.
‘’Jadi sebenarnya mekanisme semua bisa diatur, supaya jemaah calon haji tidak terberatkan. Tunggu waktu saja bicara dengan DPR. Pemerintah tidak ingin jemaah diberatkan karena situasi pandemi sekarang sudah berat,’’ tutur Yaqut.