Jakarta – Kepastian penyelenggaraan haji tahun 2021 bergantung pada pemerintah Arab Saudi. Hal tersebut diungkapkan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut dalam rapat dengan Komisi VIII DPR RI, Senin (18/1).
“Kepastian tentang ada atau tidaknya penyelenggara ibadah haji 2021 sepenuhnya menjadi kewenangan pemerintah Arab Saudi,” kata Gus Yaqut
Kementerian Agama sendiri, menurut Gus Yaqut, telah melakukan beberapa upaya untuk memastikan penyelenggaraan ibadah haji tahun ini, di antaranya bertemu dengan Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi, berkoordinasi dengan otoritas terkait di Arab Saudi, dan melayangkan surat ke Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi.
“Dari koordinasi tersebut informasi sementara bahwa sampai saat ini kepastian adanya ibadah haji pada tahun 2021 belum diperoleh,” ujarnya
Ada tiga opsi dalam penyelenggaraan haji tahun 2021, yakni mengirim jemaah dengan kuota penuh, kuota terbatas, atau tidak mengirimkan jemaah sama sekali. Pemerintah saat ini masih mempertahankan opsi kuota penuh.
“Meski sangat tergantung Pemerintah Arab Saudi, kita semua berharap wabah ini segera berakhir sehingga pelaksanaan ibadah haji 2021 berjalan normal seperti tahun sebelumnya,” pungkasnya. (kps/anw)