Malang – Tidur adalah salah satu aktivitas penting bagi tubuh. Mengutip Alodokter, Pada saat tidur, tubuh memperbaiki kondisi fisik dan mental. Pada usia remaja, tidur akan mempengaruhi proses pertumbuhan. Pasalnya, tidur adalah saat di mana tubuh melepas hormon pertumbuhan yang berperan dalam membangun massa otot serta memperbaiki jaringan tubuh yang rusak.
Idealnya, dalam sehari kita membutuhkan waktu tidur selama 7 – 9 jam per hari, bagi orang dewasa. Sedangkan anak-anak perlu tidur selama 10 – 13 jam setiap hari. Kondisi kurang tidur dapat membuat kondisi fisik dan mental menjadi lebih buruk. Oleh karena itu, anda disarankan untuk tidak membiasakan begadang, agar kebutuhan tidur tercukupi.
Kurang tidur akibat begadang akan berpengaruh kepada kondisi emosi, kemampuan kognitif, dan fungsi otak, bahkan bisa memicu berbagai jenis penyakit. Berikut adalah beberapa dampak buruk begadang bagi tubuh.
Kadar gula darah naik
Begadang bisa membuat kadar gula darah naik. Studi pada 2015 menunjukan, partisipan wanita yang punya kebiasaan begadang lebih mungkin mengalami kenaikan gula darah, dikutip dari Bustle. Dalam kondisi parah, hiperglikemia atau kadar gula darah tinggi dapat berujung pada penyakit kardiovaskular dan kerusakan ginjal.
Menambah berat badan
Bagi anda yang mendambakan tubuh yang ideal, jauhi begadang. Penelitian menunjukkan, orang yang kurang tidur cenderung lebih banyak makan camilan berkalori tinggi dan mengandung karbohidrat dalam jumlah besar di malam hari. Tidur yang tidak cukup ada kaitannya dengan peningkatan nafsu makan dan bertambahnya rasa lapar. Sehingga aktivitas ngemil sering dilakukan.
Studi lain membuktikan bahwa orang yang tidur kurang dari tujuh jam sehari cenderung mengalami kenaikan berat badan ditambah peningkatan risiko obesitas dibandingkan orang yang jam tidurnya tercukupi.
Kulit tampak lebih tua
Kurang tidur juga berpengaruh pada penampilan, seperti halnya kulit yang terlihat lebih tua. Hal ini disebabkan adanya hormon kortisol (hormon stres) yang dilepaskan dalam jumlah yang lebih banyak saat anda kurang tidur. Hormon ini bersifat memecah kolagen kulit . Padahal kolagen berfungsi membuat kulit lebih kencang dan elastis.
Kurang tidur akibat begadang juga dapat menyebabkan mata bengkak , mata panda, hingga kulit menjadi pucat dan kusam. Kebiasaan begadang secara berkepanjangan akan menimbulkan efek kurang tidur kronis. Akibatnya, timbul garis-garis penuaan halus di wajah dan menjadikan kulit terlihat kusam.
Pelupa
Apabila anda mulai mengalami permasalahan dalam mengingat, alias pelupa, begadanag bisa jadi salah satu penyebabnya. Hal ini karena proses regenerasi sel yang berguna untuk memperkuat ingatan berlangsung saat tidur. Proses ini juga akan memindahkan ingatan dan memori ke bagian otak yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan memori jangka panjang. Bergadang akan menghambat semua proses ini dan meningkatkan rasa mengantuk, sehingga Anda menjadi pelupa dan sulit berkonsentrasi.
Menurunkan kemampuan berpikir
Selain pelupa, gangguan lain yang ditimbulkan berupa berkurangnya daya nalar, kemampuan memecahkan masalah, dan konsentrasi. Meski sebagian orang mengaku, begadang bisa memberikan inspirasi dan ide cemerlang dalam memecahkan masalah.
Depresi
Efek buruk lain yang ditimbulkan begadang adalah masalah mental seperti depresi. Studi pada 2015 yang dipublikasikan pada Depression and Anxiety menyebut, kebiasaan tidur larut membuat seseorang mengalami perubahan mood dengan sangat bervariasi.
Sedangkan studi pada 2008 yang dipublikasikan pada Personality and Individual Differences menemukan, orang yang tidur cukup dan bangun pagi lebih mudah berpikir dan mencapai kesepakatan. Sebaliknya, kebiasaan begadang dan bangun siang berisiko mengganggu emosi seseorang. Dengan begadang, seseorang akan mudah gugup, depresi, tak percaya diri, dan mudah berubah pikiran.
Kebanyakan orang yang didiagnosis mengalami depresi dan kecemasan adalah mereka yang tidur kurang dari enam jam di malam hari.
Risiko penyakit jantung
Mengutip CNN, Begadang bisa membahayakan jantung. Hal ini berdasarkan hasil penelitian yang menunjukan bahwa setiap satu jam waktu tidur yang berkurang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung sebesar 11 persen.
Risiko kanker
Penelitian lain menunjukkan bahwa mereka yang memiliki kebiasaan kurang tidur, atau sering bekerja shift di malam hari, memiliki risiko terkena kanker yang lebih tinggi. Mengutip Alodokter, Belum diketahui pasti apa efek begadang terhadap kemunculan kanker, namun diduga berkaitan dengan stres dan kerusakan sel tubuh.
Meningkatkan risiko kematian
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Chronobiology International menunjukkan bahwa orang yang begadang memiliki risiko kematian 10 persen lebih tinggi daripada mereka yang tidur. Pop Sugar menulis, studi ini melibatkan 433 ribu orang dewasa yang diteliti selama 6,5 tahun.
Nah itulah bahaya begadang bagi tubuh. Namun terkadang, ada yang harus bekerja shif malam, sehingga begadangpun tidak bisa dihindari. Sebaiknya anda tetap harus mencukupi kebutuhan tidur harian. Apabila mengalami permasalahan dan ada keluhan yang muncul, segera berkonsultasi ke dokter. (alc/cnn/anw)